DIGITAL MARKETING


foto dari : Zulfirman

Video Youtube yang dipublish dengan nama channel Dedi Purwana Channel berjudul Digital Marketing - Part#1 yang bersurasi sekitar 30 menit 19 detik dengan pembicara Terrylina Arvinta Monoarva  menjelaskan mengenai Digital Entrepreneurship. Dalam pembahasannya digital ini Begitu penting bagi para entrepreneur muda. Mengapa demikian? karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era ini menjadi hal yang harus dan wajib kita pahami dan lakukan sebagai bagian dari strategis dunia kewirausahaan. Era pandemi covid-19 membuktikan betapa pentingnya digital khususnya di dunia kewirausahaan. Orang gabisa ngakses konvensional maka media digital menjadi satu-satunya solusi.

Maka dari itu, di video ini Ibu Terrylina akan memperkenalkan beberapa hal mengenai digital marketing. Berdasarkan data di Januari tahun 2019 populasi di Indonesia ada sekitar 268,2 juta, kemudian 150 juta di antaranya sudah penetrasi menggunakan internet, keseluruhannya aktif menggunakan sosial media. Dari 150 juta ini yang mengakses menggunakan mobile phone sekitar 130 juta. Artinya hampir seluruh sudah menggunakan smartphone. Smartphone bukan lagi termasuk barang mewah karena sudah termasuk kebutuhan. Jadi banyak wirausaha yang memasarkan produknya lewat sosial media, karena pada dasrnya kebanyakan orang pun memakai sosial media. Data berikutnya di Januari tahun 2020 ada penambahan sebesar 1,1% populasi sekitar 2,9 juta penduduk Indonesia. Pertumbuhan penggunaan smartphone menjadi 4,6% dan pengguna internet 17%, ini menandakan bahwa perumbuhan internet  dan smartphone lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan populasi penduduk.

Pertumbuhan penggunaan gadget, internet, sangat cepat dibandingkan pertumbuhan populasi. Sisi positif yang harus dipandang oleh entrepreneur ini sebagai peluang. Orang sudah tidak lagi memerhatikan billboard di jalan, tidak lagi membaca brosur. Konvensional tidak cukup dan tidak efisien lagi untuk perusahaan. Berbeda halnya dengan iklan yang ditempatkan di media digital seperti media social, dan itu terlihat di data bahwa rata" di Indonesia menghabiskan waktunya selama 8,5 jam sehari untuk menggunakan smartphone. Ini merupakan peluang besar untuk entrepreneur untuk memasarkan dan memperkenalkan produknya.

Kemudian ada data di 2019, tentang sosial media platform yang paling banyak digemari itu dengan peringkat teratas ada youtube, kemudian dilanjut dengan Whats Up, Facebook, Instagram, Line, dan lain sebagainya. Ini wawasan baru untuk para pelaku usaha, memasang iklan di media, karena media yang paling banyak dikunjungi. Bisa difreleksikan ke diri kita sendiri. Itu adalah beberapa data atau beberapa fenomena yang harus dipikirkan oleh para entrepreneur.

Ada kutipan the internet and digital technologies are transforming our world. Digital technology has to be our future. Ini berarti jelas peran internet dan media telah mengubah dunia saat ini, yang semula cara konvensoional dianggap efisien dan yang paling bagus, tetapi nyatanya internet dan media digital mengubah dunia, mengubah pola perilaku konsumen. Digital marketing merupakan sebuah jawaban yang diberikan kepada konsumen untuk mengikuti persaingan yang terjadi. Jika ingin menguasai masa depan, maka harus menguasai media digital.

Merancang sebuah rencana strategis agar bisnis berkembang produk dikenal, mampu berdaya saing.  Konsep SOSTAC Marketing Diagram. SOSTAC (Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control).




·         Situation Analysis

Menjelaskan tentang posisi ada di mana. Bertujuan untuk menganalisa situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada perusahaan. Where do want to be : Lima S dalam digital marketing.

1.    Sell (kita harus catata posisi sell itiu seperti apa)

2.    Serve (bicara tentang value, bagaimana kita sebenernya memeberikan layanan kepada konsumen)

3.    Save (sudah cukupkah kita efisien dalam hal cost, kalua sebelumnya konvensional maka costnya tidak cukup efisien)

4.    Speak (bicara tentang bagaiamna kita membangun engagement kepada konsumen, mempromosikan produk kitam, strateginya sudah cukupkah?)

5.    Sizzle (melakukan extantion produk yang kita punya)

·         Tujuan (Objectives)

Tuuannya itu apa. Tahapan ini fokus terhadap tujuan-tujuan yang terukur dan realistis yang ingin dicapai melalui strategi yang akan dirumuskan. Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S. 5S adalah singkatan dari Sell, Serve, Speak, Save, and Sizzle. Kemudian rumuskan masing-masing variabel tersebut secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant, dan Time-related). Pada akhir pelaksanaan program marketing nantinya akan mempermudah dalam tahap evaluasi karena sudah dibuat batasan-batasan tujuannya (objectives).

foto dari : Dedi Purwana Channel


·         Strategi (Strategy)

Bagaimana cara kita bisa mencapai tujuan itu. Strategi adalah cara perusahaan mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan dan diketahui bersama. Perencanaan strategi akan menggunakan metode STOP and SIT. STOP (Segment, Target Market, Online Value Proposition (OVP), dan Positioning). Pembentukan strategi menggunakan SIT (Sequence or Stage, Integration dan Tools.) Strategi-strategi tersebutlah yang merupakan pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mellakukan OVP, apa saja value yang diunggulkan, itu harus jelas.

·         Taktik (Tactics)

Cara cara yang lebih generic untuk mencapai tujuan tersebut. Taktik merupakan penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing. Untuk mencapai tujuan tersebut, gunakan 7P Marketing Mix yang berfokus pada atribut-atribut kunci yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meraih tujuan. 7P Marketing Mix tersebut adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Partnerships. E market apa saja yang akan dilakukan. Media platform apa saja yang akan digunakan. Bagaimana kita akan melakukan penjadwalan. Upaya kita secara detail.kapan melakukan launching product. Penjadwalan yang terkait tentang e-marketing.

·         Aksi (Action)

Pada tahap ini yaitu menjalankan taktik yang telah dirumuskan dalam bentuk aksi yang terukur di lapangan market place yang sebenarnya. Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadwal berupa flow chart, gantt chart, table activity based time dan tak kalah penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada setiap business process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan. Melakukan promosi adsense dengan facebook, Instagram, atau melalu hastag.

·         Kontrol (Control)

Di tahap terakhir ini yaitu proses control, merupakan tahapan untuk memeriksa atau mengevaluasi secara berkala apakah action sesuai tujuan perusahaan sudah berhasil atau belum maksimal. Perhatikan taktik-taktik yang sudah ditetapkan dan lakukan kontrol saat melaksanakan semua taktik tersebut. Hal ini juga dapat disebut Key Performance Indicator (KPI). Perlu merancang KPI, untuk mengetahui sells kita naik ga. Contohnya dalam kpi ini ada penambahan berapa followers, berapa persen yang melakukan pmbelian terhadap produk, lalu kita bisa memasang targetnya berapa lagi. Untuk memonitor atau mengkontriol strategi yang sudah dibuat, apakah kita harus melanjutkan atau memberhentikan ataupun mengembangkannya.

Seperti itulah penjelasan tentang digital marketing yang diberikan oleh Ibu Terrylina. Akan dijelaskan lebih lagi pada part berikutnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baru, Virus B117, Kenali Gejalanya!!!

Essay Kewirausaha Digital

Perubahan Akibat Pandemi